Puji syukur marilah kita
panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
serta hidayah-Nya, makalah yang memuat konsep masalah perilaku dan sosial budaya telah
selesai kami susun.
Makalah ini membahas tentang konsep masalah perilaku dan sosial
budaya, faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah perilaku dan sosial budaya, serta menjelaskan masalah dakwah dan
fakor-faktor penyebabnya. Makalah ini kami sajikan dalam bentuk pembahasan atas
permasalahan yang berhubungan dengan perilaku dan sosial budaya sebagai dasar
merancang media dakwah.
Tujuan pembuatan makalah
ini semata-mata hanya untuk memenuhi tugas kami pada
mata pelajaran Ilmu Penyuluhan, serta untuk memperluas
pengetahuan kita tentang masalah dan perilaku dan sosial budaya dalam masyarakat. Dimana
kita dapat memahami mendeskripsikan konsep masalah perilaku dan sosial budaya. Dan
berusaha menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan
sosial budaya, serta menyebutkan dan menjelaskan masalah dakwah dan
faktor-faktor penyebabnya.
Dalam segala bentuk hasil pekerjaan manusia, pasti tak luput
dari kata tidak sempurna. Maka dari itu, kami minta maaf jika ada salah kata
dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
A. Rumusan Masalah
a. Bagaimana
pengertian konsep masalah perilaku dan sosial budaya?
b. Apa
saja faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budaya?
c. Apa
saja masalah dakwah dan faktor-faktor penyebabnya?
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian
konsep masalah perilaku dan sosial budaya
Konsep
masalah perilaku merupakan perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaannya (maturity)
yang berlangsung secara sistematik (Lefrancois, 1975:197) Progresif
(Witherington, 1952:57) dan bersinambungan (Hurlock, 1956:7), baik
mengenai fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)-nya.
Sedangkan
menurut W. J. S. Poerwadarminta menyatakan bahwa sosial budaya merupakan segala
hal yang diciptakan oleh manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan
bermasyarakat. Kemudian menurut Andreas Eppinka, sosial budaya atau kebudayaan
adalah segala sesuatu tata nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang
menjadi ciri khas dari masyarakat tersebut. Sedangkan menurut Burnett
kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, moral, adat istiadat, hukum,
pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan olah pikir dalam bentuk lain yang
didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan keseluruhan bersifat
kompleks. Jadi sosial budaya memang mengacu kepada kehidupan bermasyarakat yang
menekankan pada aspek adat istiadat dan kebiasaan masyarakat itu sendiri.
B.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Masalah Perilaku dan Sosial Budaya
1.
Adanya Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial
Secara potensial
(Fitriyah) Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial (Zoon Politikon), kata
Plato.
Namun untuk mewujudkan potensi
tersebut ia harus berada dalam interaksi dengan lingkungan manusia-manusia lain
(ingat kisah Singh Zingh di India dan Itard di Perancis), bayi yang disusui dan
dibesarkan binatang tidak dapat dididik menjadi manusia biasa kemudian
kaitannya dengan hal yang mempengaruhi dalam masalah perilaku dan sosial budaya
bahwa pada hakikatnya ketika seseorang ataupun kelompok yang sudah dihadapkan
dengan hal interaksi bermasyarakat akan secara otomatis pola perilaku seseorang
atau kelompok akan mulai dihadapkan dengan masalah-masalah sosial budaya.
2.
Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial
Loree (1970:86) dengan menyitir
pendapat English & English (1958) menjelaaskan bahwa sosialisasi itu
merupakan suatu proses dimana individu (anak) melatih kepekaan dirinya terhadap
rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan
(kelompoknya); belajar bergaul dengan dan bertingkah laku seperti orang lain,
bertingkah laku di dalam lingkungan sosio-kulturalnya.
Menurut Chalotte Buhler mendefinisikan
perkembangan sosial ini dalam term kesadaran hubungan
subjektif-objektif.
Pada Intinya
proses sosialisasi dan perkembangan sosial yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok masyarakat secara otomatis juga mempengaruhi masalah dan perilaku sosial
budaya.
3.
Kecenderungan Pola Orientasi Sosial
Branson
(Loree:1970:87-89) mengidentifikasikan bahwa berdasarkan hasil studi longitudinalnya
terhadap anak usia 5-16 tahun bahwa ada 3 pola kecenderungan sosial pada
anak kaitannya dengan hal-hal yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial
budayanya.
a. withdrawal-expansive (penarikan
luas)
b.
reactivity-placidity (reaktifitas
ketenangan)
c. passivit-dominance (dominasi
pasif)
pada
hakikatnya kecenderungan pola orientasi sosial juga mempengaruhi masalah
perilaku dan soasial budaya. Karena ketika individu maupun kelompok memiliki
kecenderungan terhadap pola orientasi atau tujuan saat melalukan interaksi baik
antar individu maupun antar kelompok secara sadar maupun tidak sadar individu
atau kelompok tersebut akan mengkaitkan atau menghubungkan dengan masalah
perilaku dan sosial budaya tersebut.
4.
Perkembangan Moralitas
Perkembangan
moralitas juga mempengaruhi perilaku dan sosial budaya karena seccara individu
menyadari bahwa ia merupakan bagian dari anggota kelompoknya maka secepat itu
pula pada umumnya individu menyadari bahwa terdapat aturan-aturan perilaku yang
boleh, harus atau terlarang melakukannya namun pada prakteknya proses
penyadaran tersebut berangsur-angsur tumbuh melalui interaksi dengan lingkungannya
dimana ia mungkin mendapat larangan, suruhan, pembenaran atau persetujuan,
kecaman atau celaan, atau merasakan akibat-akibat tertentu yng mungkin atau
memuaskan mungkin pula mengecewakan dari perbuatan-perbuatan yang dilakukannya
sehingga individu maupun kelompok masyrakat tersebut akan menemui masalah
perilaku dan sosial budayanya
.
C.
Masalah Dakwah Dan Faktor-Faktor
Penyebabnya
Berikut salah satu dalil kaitannya dengan
permasalahan dakwah :
وَإِذَ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ
تَعِظُونَ قَوْماً اللّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَاباً شَدِيداً
قَالُواْ مَعْذِرَةً إِلَى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ (الأعراف: 164)
“Dan (Ingatlah) ketika
suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah
akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?”
mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada
Tuhanmu[580], dan supaya mereka bertakwa”. (Al A’raf: 164)
Masalah (Problematika) dakwah dibagi 3 bagian :
a.
Probelmatika dakwah secara internal
Problematika
dakwah secara internal yaitu problem atau masalah-masalah dan hambatan-hambatan
dakwah yang bersumber dan berasal dari lingkup internal kaum muslimin sendiri.
Contohnya :
·
Adanya Perpecahan Antar Agama Islam
·
Munculnya faksi-faksi dalam satu jamaah dan
hilangnya teladan baik dari para pemimpin gerakan dakwah
b. Problematika Dakwah Secara
Eksternal
Problematika dakwah secara ekternal yaitu
problem-problem, hambatan-hambatan, dan tantangan dakwah yang bersumber dan
berasal dari berbagai kalangan dan pihak umat manusia diluar lingkup kaum
musllimin. Diantaranya :
·
Yayasan-yayasan yang bergerak dalam bidang
pendidikan dengan atas nama pendidikan global dan internasional
·
Beasiswa keluar negeri sehingga otak kaum
muslimin dicekoki dengan pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam
·
Sekolahan yang ada di negara-negara Islam
dijadikan alat untuk memurtadkan umat Islam dan mengandalkan aqidah umat Islam
Kemudian
kaitannya dengan ekonomi salah satu masalah atau problematika dan hambatan
dakwah di era sekarang kebanyakan yayasan perdagangan beralasan bisnis Islam
namun diantara dananya digunakan untuk memurtadkan umat Islam dan membiayai
media untuk merusak citra umat Islam dan sebagainya.
Permasalahn
yang selanjutnya konspirasi global dimana seluruh musuh-musuh Islam bersatu
padu memerangi umat Islam, sebenarnya konspirasi global untuk menghancurkan
Islam secara sistemnatis dan terorganisir secara rapih telah ada sejak masa
Rasullullah SAW. sebagai pembawa risalah Islam dari Allah Ta’ala, Rasullullah
dan sahabatnya tidak luput dari konspirasi musuh baik sebelum hijrah di mekah
ataupun setelah hijrah ke madinah
Adapun
faktor yang secara mutlak (utama) yang mempengaruhi atau menjadi sebab
munculnya permasalahan dan hambatan dakwah memang sudah di-nash-kan di Al-quran.
III.
SIMPULAN
Konsep masalah perilaku dan sosial
budaya merupakan suatu proses menuju perubahan suatu individu maupun organisme
lain yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan budaya yang berkembang dari
pola perkembangan sosial budaya dimasing-masing elemen masyarakat tersebut.
Adapun faktr-faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budaya
meliputi, Adanya Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial, Proses
Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial, Kecenderungan Pola Orientasi Sosial, Perkembangan
Moralitas. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi masalah dakwah adalah
terbagi atas problematika internal dan eksternal.
DAFTAR
PUSTAKA
Makmun Abin
Syamsuddin.Psikologi Kependidikan.PT Remaja Rosdakarya.Jakarta:2007
Natawidjaja
Rochman.Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok.Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.Jakarta:1987
0 comments:
Post a Comment