Pages

Monday, 6 June 2016

Masalah Perilaku Dan Sosial Budaya

 I. PENDAHULUAN

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-Nya, makalah yang memuat konsep masalah perilaku dan sosial budaya telah selesai kami susun.
Makalah ini membahas tentang konsep masalah perilaku dan sosial budaya,  faktor-faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budaya, serta menjelaskan masalah dakwah dan fakor-faktor penyebabnya. Makalah ini kami sajikan dalam bentuk pembahasan atas permasalahan yang berhubungan dengan perilaku dan sosial budaya sebagai dasar merancang media dakwah. 
Tujuan pembuatan makalah ini semata-mata hanya untuk memenuhi tugas kami pada mata pelajaran Ilmu Penyuluhan, serta untuk memperluas pengetahuan kita tentang masalah dan perilaku dan sosial budaya dalam masyarakat. Dimana kita dapat memahami mendeskripsikan konsep masalah perilaku dan sosial budaya. Dan berusaha menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budaya, serta menyebutkan dan menjelaskan masalah dakwah dan faktor-faktor penyebabnya.
Dalam segala bentuk hasil pekerjaan manusia, pasti tak luput dari kata tidak sempurna. Maka dari itu, kami minta maaf jika ada salah kata dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

A. Rumusan Masalah
a.       Bagaimana pengertian konsep masalah perilaku dan sosial budaya?
b.      Apa saja faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budaya?
c.       Apa saja masalah dakwah dan faktor-faktor penyebabnya?

II. PEMBAHASAN
A.    Pengertian konsep masalah perilaku dan sosial budaya
Konsep masalah perilaku merupakan perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat  kedewasaannya (maturity) yang berlangsung secara sistematik (Lefrancois, 1975:197) Progresif (Witherington, 1952:57) dan bersinambungan (Hurlock, 1956:7), baik mengenai fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)-nya.
Sedangkan menurut W. J. S. Poerwadarminta menyatakan bahwa sosial budaya merupakan segala hal yang diciptakan oleh manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian menurut Andreas Eppinka, sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu tata nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat tersebut. Sedangkan menurut Burnett kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, moral, adat istiadat, hukum, pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan olah pikir dalam bentuk lain yang didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan keseluruhan bersifat kompleks. Jadi sosial budaya memang mengacu kepada kehidupan bermasyarakat yang menekankan pada aspek adat istiadat dan kebiasaan masyarakat itu sendiri.
B.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Perilaku dan Sosial Budaya

1. Adanya Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial
            Secara potensial (Fitriyah) Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial (Zoon Politikon), kata Plato.
            Namun untuk mewujudkan potensi tersebut ia harus berada dalam interaksi dengan lingkungan manusia-manusia lain (ingat kisah Singh Zingh di India dan Itard di Perancis), bayi yang disusui dan dibesarkan binatang tidak dapat dididik menjadi manusia biasa kemudian kaitannya dengan hal yang mempengaruhi dalam masalah perilaku dan sosial budaya bahwa pada hakikatnya ketika seseorang ataupun kelompok yang sudah dihadapkan dengan hal interaksi bermasyarakat akan secara otomatis pola perilaku seseorang atau kelompok akan mulai dihadapkan dengan masalah-masalah sosial budaya.

2. Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial
            Loree (1970:86) dengan menyitir pendapat English & English (1958) menjelaaskan bahwa sosialisasi itu merupakan suatu proses dimana individu (anak) melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya); belajar bergaul dengan dan bertingkah laku seperti orang lain, bertingkah laku di dalam lingkungan sosio-kulturalnya.
            Menurut Chalotte Buhler mendefinisikan perkembangan sosial ini dalam term kesadaran hubungan subjektif-objektif.
            Pada Intinya proses sosialisasi dan perkembangan sosial yang dilakukan oleh individu maupun kelompok masyarakat secara otomatis juga mempengaruhi masalah dan perilaku sosial budaya.

3. Kecenderungan Pola Orientasi Sosial
            Branson (Loree:1970:87-89) mengidentifikasikan bahwa berdasarkan hasil studi longitudinalnya terhadap anak usia 5-16 tahun bahwa ada 3 pola kecenderungan sosial pada anak kaitannya dengan hal-hal yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budayanya.
            a. withdrawal-expansive (penarikan luas)
            b. reactivity-placidity (reaktifitas ketenangan)
            c. passivit-dominance (dominasi pasif)
pada hakikatnya kecenderungan pola orientasi sosial juga mempengaruhi masalah perilaku dan soasial budaya. Karena ketika individu maupun kelompok memiliki kecenderungan terhadap pola orientasi atau tujuan saat melalukan interaksi baik antar individu maupun antar kelompok secara sadar maupun tidak sadar individu atau kelompok tersebut akan mengkaitkan atau menghubungkan dengan masalah perilaku dan sosial budaya tersebut.

4. Perkembangan Moralitas
            Perkembangan moralitas juga mempengaruhi perilaku dan sosial budaya karena seccara individu menyadari bahwa ia merupakan bagian dari anggota kelompoknya maka secepat itu pula pada umumnya individu menyadari bahwa terdapat aturan-aturan perilaku yang boleh, harus atau terlarang melakukannya namun pada prakteknya proses penyadaran tersebut berangsur-angsur tumbuh melalui interaksi dengan lingkungannya dimana ia mungkin mendapat larangan, suruhan, pembenaran atau persetujuan, kecaman atau celaan, atau merasakan akibat-akibat tertentu yng mungkin atau memuaskan mungkin pula mengecewakan dari perbuatan-perbuatan yang dilakukannya sehingga individu maupun kelompok masyrakat tersebut akan menemui masalah perilaku dan sosial budayanya
.
C.    Masalah Dakwah Dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Berikut salah satu dalil kaitannya dengan permasalahan dakwah :
وَإِذَ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْماً اللّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَاباً شَدِيداً قَالُواْ مَعْذِرَةً إِلَى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ (الأعراف: 164)
“Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu[580], dan supaya mereka bertakwa”. (Al A’raf: 164)
            Masalah (Problematika) dakwah dibagi 3 bagian :
a. Probelmatika dakwah secara internal
Problematika dakwah secara internal yaitu problem atau masalah-masalah dan hambatan-hambatan dakwah yang bersumber dan berasal dari lingkup internal kaum muslimin sendiri.
Contohnya :
·         Adanya Perpecahan Antar Agama Islam
·         Munculnya faksi-faksi dalam satu jamaah dan hilangnya teladan baik dari para pemimpin gerakan dakwah
b. Problematika Dakwah Secara Eksternal
            Problematika dakwah secara ekternal yaitu problem-problem, hambatan-hambatan, dan tantangan dakwah yang bersumber dan berasal dari berbagai kalangan dan pihak umat manusia diluar lingkup kaum musllimin. Diantaranya :
·                     Yayasan-yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dengan atas nama pendidikan global dan internasional
·                     Beasiswa keluar negeri sehingga otak kaum muslimin dicekoki dengan pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam
·                     Sekolahan yang ada di negara-negara Islam dijadikan alat untuk memurtadkan umat Islam dan mengandalkan aqidah umat Islam
Kemudian kaitannya dengan ekonomi salah satu masalah atau problematika dan hambatan dakwah di era sekarang kebanyakan yayasan perdagangan beralasan bisnis Islam namun diantara dananya digunakan untuk memurtadkan umat Islam dan membiayai media untuk merusak citra umat Islam dan sebagainya.
Permasalahn yang selanjutnya konspirasi global dimana seluruh musuh-musuh Islam bersatu padu memerangi umat Islam, sebenarnya konspirasi global untuk menghancurkan Islam secara sistemnatis dan terorganisir secara rapih telah ada sejak masa Rasullullah SAW. sebagai pembawa risalah Islam dari Allah Ta’ala, Rasullullah dan sahabatnya tidak luput dari konspirasi musuh baik sebelum hijrah di mekah ataupun setelah hijrah ke madinah
Adapun faktor yang secara mutlak (utama) yang mempengaruhi atau menjadi sebab munculnya permasalahan dan hambatan dakwah memang sudah di-nash-kan di Al-quran.
 III. SIMPULAN
            Konsep masalah perilaku dan sosial budaya merupakan suatu proses menuju perubahan suatu individu maupun organisme lain yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan budaya yang berkembang dari pola perkembangan sosial budaya dimasing-masing elemen masyarakat tersebut. Adapun faktr-faktor yang mempengaruhi masalah perilaku dan sosial budaya meliputi, Adanya Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial, Proses Sosialisasi Dan Perkembangan Sosial, Kecenderungan Pola Orientasi Sosial, Perkembangan Moralitas. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi masalah dakwah adalah terbagi atas problematika internal dan eksternal.








DAFTAR PUSTAKA

Makmun Abin Syamsuddin.Psikologi Kependidikan.PT Remaja Rosdakarya.Jakarta:2007
Natawidjaja Rochman.Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta:1987


0 comments:

Post a Comment